FIP2B dan tim Pelaksana PPK Ormawa (Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa) melakukan kegiatan pertemuan dengan kelompok masyarakat Desa Labuhan Kuris dan Desa Labuhan Sangoro. Kegiatan ini merupakan kegiatan awal dalam mendukung program pengelolaan ekosistem mangrove di kedua desa tersebut. Program Pengelolaan Ekosistem Mangrove di kedua desa ini dilakukan dalam rangka memperbaiki dan mengurangi kerusakan ekosistem mangrove yang merupakan sumber blue carbon. Program ini juga dilakukan dalam rangka menginisiasi Desa Labuhan Kuris sebagai Kampung Iklim Tepi Laut di Indonesia yang merupakan bagian dari program PPK Ormawa Universitas Samawa. kegiatan awal ini bertujuan untuk menggali pengetahuan masyarakat terkait mangrove serta kemauannya dalam melaksanakan program pengelolaan mangrove.
Pada kegiatan ini, turut hadir masyarakat Desa Labuhan Kuris dan Desa Labuhan Sangoro, Kepala Desa Labuhan Kuris, Polisi, anggota BPD Desa Labuhan Kuris, Babinsa Desa Labuhan Kuris, Penyuluh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumbawa, Mahasiswa pelaksana tim PPK ormawa Universitas Samawa serta Mahasiswa KKL Universitas Samawa serta Dosen Pendamping Tim PPK Ormawa Ibu Dr. Neri Kautsari, S.Pi., M.Si. Pada kesempatan ini, masyarakat berharap bahwa ekosistem mangrove di wilayah mereka tidak hanya memberikan manfaat ekologis namun juga dapat memberikan manfaat ekonomi. Kepala Desa Labuhan Kuris yaitu Bapak Zubaidi, HM, A.Ma memberikan pengarahan kepada masyarakat terkait pentingnya dukungan masyarakat terhadap dalam pengelolaan ekosistem mangrove. Pengarahan terkait pentingnya ekosistem mangrove kepada masyarakat juga disampaikan oleh Penyuluh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumbawa serta Dosen pendamping PPK Ormawa Universitas Samawa.
Melalui kegiatan awal ini, tim pelaksana kegiatan berharap masyarakat dapat memiliki persepsi yang sama terkait pengelolaan mangrove di desanya sehingga kedepannya dapat dibentuk kelompok-kelompok masyarakat yang bersedia melakukan pengelolaan mangrove. Target jangka panjang dari kegiatan pengelolaan mangrove ini ialah ekosistem mangrove di kedua desa ini dapat memberikan manfaat ekonomi, sosial dan ekologis.