MATARAM-Program Studi (Prodi) Ilmu Kelautan Fakultas Pertanian Unram menjadi pelaksana Seminar Nasional Kelautan dan Perikanan (Semnas Lautan) I Tahun 2022. Tema kegiatan, Transformasi dan Inovasi Sektor Kelautan dan Perikanan dalam Menjawab Tajuk Ketahanan Pangan Nasional. Kegiatan diadakan di Hotel Golden Palace, Mataram, Kamis (24/11).
Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Prodi Ilmu Kelautan Unram dengan Forum Ilmiah Pengelolaan Perikanan Berkelanjutan (FIP2B). Mahardika Rizqi Himawan, ketua Panitia Pelaksana Semnas Lautan I melaporkan, 100 abstrak telah diterima. Inilah yang dipresentasikan secara luring maupun daring oleh masing-masing panel. ”Dalam panel ini terdapat panel spesial yang merupakan kerja sama antara Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan serta FAO/GEF ISLME Project,” jelasnya.
Ketua FIP2B NTB Soraya Gigentika memaparkan, FIP2B NTB berkomitmen untuk mendampingi Pemprov NTB. Utamanya dalam melakukan pengelolaan perikanan dan kelautan, serta kawasan konservasi perairan, melalui pemberian rekomendasi kebijakan yang didasarkan pada kajian ilmiah yang dihasilkan. ”Melalui kegiatan ini, kami dapat melakukan desiminasi hasil-hasil penelitian,” kata dia.
Dengannya, dapat menjadi rumusan strategi dalam melakukan pengelolaan perikanan dan kelautan berkelanjutan di NTB. Lebih lanjut, tujuan diadakannya Semnas Lautan I, agar ilmu pengetahuan tersebut dapat diimplementasikan untuk masyarakat secara umum.
Wakil Dekan III Fakultas Pertanian Bambang Dipo Kusumo berharap sumber-sumber pengetahuan itu bisa diadopsi oleh masyarakat. ”Karena di dalam seminar ini akan diberikan suatu gambaran tentang bagaimana bisa mengimplementasikan teknologi yang mampu menyediakan pangan untuk kita semua,” jelas dia.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unram Prof Enny Yuliani menyambut baik penyelenggaraan kegiatan itu. Langkah ini hadir sebagai upaya transformasi dan menggali ide-ide inovatif produk kelautan dan perikanan.
Kegiatan juga dapat menumbuhkan daya saing, melalui gagasan yang cemerlang sekaligus menjadi solusi ketahanan pangan masa depan. ”Salah satu tantangan dalam mengoptimalkan sumber daya laut adalah mencegah kerugian ekonomi dari produk-produk laut hasil panen yang disebabkan oleh penurunan kesegaran dan kualitasnya tidak dapat dikembang,” jelasnya.
Seminar ini akan menjadi wadah pertukaran pengetahuan terkait peningkatan nilai tambah produk. Unram berharap peserta dapat memanfaatkan peluang, untuk meningkatkan produktivitas pada produk pangan berbasis perikanan dan kelautan. Juga mewujudkan swasembada pangan, mempromosikan kebijakan keamanan pangan global, serta berperan aktif dalam meningkatkan nutrisi pasar. ”Melalui kesempatan ini pula dapat memaksimalkan kesempatan kerja atau mata pencaharian bagi nelayan dan masyarakat sekaligus memberdayakan perempuan,” tandas Prof Enny.
Pemateri inti Semnas Lautan I ini adalah Muhammad Rijal Idrus dari Institut of Research and Community Service, Universitas Hasanuddin. Berikutnya Prof Agung Damar Syakti dari Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjung Pinang.
Berikutnya, pemateri undangan Muslim, kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTB. Kemudian Mohamad Natsir dari Pusat Riset Perikanan, BRIN. Sitti Hilyana dari Prodi Ilmu Kelautan Fakultas Pertanian Unram, dan Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan Victor Gustaf Manoppo. (yun/r9/*)